9 TUGAS ARSITEK

Apakah arsitek adalah seorang juru gambar???
            Pada kenyataannya, dalam sebuah tim desain, seorang juru gambar (Drafter) adalah anak buah seorang Arsitek.
Menggambar bukanlah pekerjaan utama seorang Arsitek, lantas apa sebenarnya pekerjaan arsitek?
Seorang Arsitek adalah seorang ahli dalam bidang desain bangunan
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menyaratkan bahwa untuk bisa menyebut diri sendiri sebagai seorang Arsitek dan bisa berprofesi sebagai Arsitek di tengah-tengah masyarakat, seseorang harus memenuhi semua persyaratan berikut:
1) Sudah menyelesaikan pendidikan formal di bidang Arsitektur,
2) Memiliki pengalaman bekerja dengan seorang Arsitek Madya atau Utama (diterangkan kemudian) atau di sebuah perusahaan desain arsitektur (sering disebut dengan Biro Konsultan Arsitektur),
3) Mengikuti program-program penataran yang diadakan IAI, dan 4) Lulus ujian Sertifikasi Keahlian Arsitek (SKA) yang diadakan IAI.
Di Indonesia, pendidikan S1 Arsitektur berlangsung selama 4 tahun, dimana setelah itu seorang lulusan Arsitektur harus lebih dulu mengikuti program-program penataran yang diadakan IAI dan memiliki pengalaman kerja sebelum dapat mengikuti ujian SKA. Sementara di Amerika Serikat, pendidikan S1 Arsitektur berlangsung selama 5 tahun, dimana setelah itu lulusan Teknik Arsitektur dapat langsungmengikuti ujian SKA Amerika Serikat.
Selama kuliah S1-nya, seorang mahasiswa Arsitektur umumnya mempelajari hal-hal berikut: proporsi tubuh manusia, psikologi manusia dalam ruang, pengolahan ruang, pengolahan bentuk, dasar-dasar seni rupa, cara kerja berbagai tipe bangunan (kantor, pusat perbelanjaan, dll), dasar ilmu Struktur, dasar ilmu Utilitas Bangunan (penerapan ilmu Elektro dan Mesin dalam bangunan), dasar desain interior, dasar manajemen proyek, dan teknik menggambar.
Dengan bekal pendidikannya, pekerjaan seorang Arsitek di antaran
ya adalah:
1. Menata letak bangunan-bangunan yang memiliki keterikatan fungsi dalam sebuah site dan mendesain site tersebut.
2. Mengolah tata ruang sebuah bangunan
3. Menentukan konsep desain interior sebuah bangunan (termasuk perletakan furniturenya, dll).
4. Mengolah bentuk luar dan tampak sebuah bangunan.
5. Menentukan jenis dan letak sistem struktur pada bangunan.
6. Menentukan jenis dan letak instalasi listrik pada bangunan.
7. Menentukan jenis dan letak instalasi pipa air dan jalur penghawaan udara.
8. Menentukan jenis dan letak alat-alat transportasi dalam bangunan (lift, dsb).
9. Menghitung biaya konstruksi sebuah bangunan.

No comments:

Post a Comment